Friday, October 9, 2015

Jangan Memutuskan Sesuatu Sebelum Benar Benar Tau Apa Yang Terjadi

Beberapa tahun yg lalu,seorang sahabatku kecewa karena aku menolak seorang laki2 yg menyatakan perasaannya untuk bs menjadi seseorang yg istimewa bagiku...
Sahabatku bilang,aku bodoh karena menolak laki2 sebaik itu,yg selalu memberikan hadiah yg mnjadi kesukaan wanita mulai dr baju,perhiasan,tas dan sepatu juga uang...
Awalnya aku sempat selalu menolak karena tau niat dan tujuannya,namun dy mengatakan bhw dg menolakny aku tdk menghargai ketulusannya?(tulus?yaa dlm hatiku saat itu jg berbisik demikian,bagaimana mungkin bisa hal bgtu dikatakan tulus?)
Namun,seiring waktu,seiring semakin seringnya ngirim2 hadiah,pertanyaan2 yg ia sudah tau jawabannya pun msh ia pertanyakan,bahkan lebih kepda penekanan dan pemaksaan.
Finnaly aku tetap menolak,dan ada statement miring yg aku terima dr lingkungan sekitar salah satunya dr sahabatku jg,yg mengatakan bahwa aku super tega kpd laki2 yg sudah habis habisan berkorban materi untuk bs dekat denganku,memilikiku tepatnya..
Aku cuma tersenyum saat itu,tidak merespon karena jelas yg tau cerita sebenarnya adalah aku,dia dan tuhan saja maka tdk penting bagiku merespon hal2 spti itu,buang2 waktu buang2 energi...
Tp saat pertemuan tnp sengaja kali ini,dy bahas kembali tentang seseorang itu,
Dan kali ini dy bilang "Des untung nn kau dk jadian samo dy,huuh apo dy ternyata dy tu bukan lanang baek,pamrihan,pamer dll"
Aku cuma tersenyum mendengarnya,
Ingin rasanya aku merespon seperti ini..
"Naah tau kan kenapa aku menolak semua perasaannya,
Bagaimana mungkin ia bs dikatakan ia baik hny karena ia memberikan aku segala yg aku suka tanpa aku minta,yg dy bilang tulus?
Mana bisa seseorang dikatakan tulus ketika ia memiliki kepentingan atas apa yg ia lakukan?
Dia memberiku ini itu karena ia memiliki kepentingan,memiliki tujuan untuk membeli perasaanku dg hadiah2 tsb...
Kalau tulus?kenapa tidak ia sumbangkan saja uangny kpd panti2,yayasan sosial atau sejenisnya yg lebih bermanfaat ketimbang menghambur2kannya untukku yg bahkan tersentuhpun tidak,yg ada malah rasa kasian ngeliat karakternya yg ingin mendapatkan sesuatu dg cara2 bgtu
Kan aku bisa beli sendiri apapun yg aku inginkan..
Jika dia melakukan itu mgkin aku akan lebih luluh dan percaya kalau ia tulus...
Kalau ia tulus lalu kenapa lingkungan sekitarku tau semua bahwa ia selalu memberikan hadiah2 untukku?dari siapa mereka mengetahui semua itu?
Kalau ia tulus,lalu kenapa ia menghentikan aksinya memberiku hadiah2 tsb saat cintanya tak ku balas..
Dan masih banyak lg"
Namun lisanku menahannya,aku tetap hanya mendengarkan saja..
"Sekarang aku tau des,dulu aku sudah salah nilai kau,aq fikir kau cuma mau manfaati dy b,perasaan dy b,ternyata aku salah.justru dy lah yg salah,yg ngiro perasaan kau biso di belinyo dg materi"
Finnaly namaku bersih meski prosesny bertahun2,memang saat itu meski mendapat statement buruk.aku lebih memilih diam karena aku faham,pd akhirnya putih tetap akan kembali putih tanpa harus kita berkoar "aku tidak bersalah,aku tidak begitu dsb"
Kebenaran pasti terungkap,itu saja..
Well,apa moral storynya?
Pesan moralnya adalah,
1.jangan mudah memberi stamp seseorang itu "buruk" sebelum mencari tau kebenaran ceritanya.
2.jangan mudah menyimpulkan kebaikan seseorang itu tulus.
Sebab ketulusan itu datangnya bukan karena ia memiliki kepentingan dan tujuan pribadi yg terselubung.ketulusan itu saat kita memberi,kita berbuat baik tanpa ada kepentingan dan tujuan terselubung didalamnya.
3.untuk kaum adam,ingat semua wanita menyukai hadiah2 spti itu,namun tidak semua wanita "bisa" menukar hadiah2 dg perasaannya.
4.jangan pernah mencoba membeli perasaan wanita dg mencurahkan materi padanya,sebab engkau hanya akan mendapati kekecewaan saat cintamu tak terbalas dan kerugian atas materi2 yg sudah kau berikan,materi yg seharusnya tidak akan sia2 jika engkau memberikanny kpd org2 yg membutuhkan
5.terhadap sahabat/Keluarga kita tetap harus mendengarkan pendapatnya,argumentnya sekalipun kita tidak suka dan juga salah menurut kita,namun kita ttap hrs menghargai perhatiannya kpd kita yg sebenarnya mrka ingin yg terbaik untuk kita.suka tidak suka tampung saja dulu,sebab siapapun yg terbuka trhdap kritik saran dan nasehat ia pasti selamat dr keburukan yg tersembunyi.

Share From : https://www.facebook.com/dbee.angel?fref=nf

No comments:

Post a Comment